Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

Breaking News:

latest

DPD PAN Kota Pekanbaru bersama Jon Erizal gelar Sosialisasi 4 Pilar

  Suaramilitan.com-Pekanbaru-  Pengurus DPD PAN Kota Pekanbaru bersama  Dr. H. Jon Erizal, SE. MBA gelar Sosialisasi  4 Pilar Kebangsaan MPR...

 



Suaramilitan.com-Pekanbaru- 
Pengurus DPD PAN Kota Pekanbaru bersama Dr. H. Jon Erizal, SE. MBA gelar Sosialisasi  4 Pilar Kebangsaan MPR RI  bertempat Ballroom Hotel Resty Menara Pekanbaru Riau pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024.

Ia menjelaskan, sosialiasi empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD, NKRI  dan Bhineka Tunggal Ika adalah tugas dari setiap anggota DPR-RI guna lebih meningkatkan pemahaman kepada masyarakat  makna dari empat pilar kebangsaan tersebut.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Terdapat bermacam-macam suku, adat, ras, dan agama sehingga dapat dikatakan sebagai negara yang multikultural. Beragam perbedaan tersebut lantas disatukan oleh semboyan negara yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang bermakna berbeda-beda namun tetap satu. Kendati demikian, masih saja terjadi diskriminasi yang menyangkut perbedaan identitas sosial, terutama di media sosial. Diskriminasi yang terjadi bisa berupa ujaran rasial, tindakan anarkis terhadap etnis yang berbeda, menghina cara berpakaian orang, dan lain-lain;

Banyak konflik telah terjadi di Indonesia yang dilatarbelakangi oleh perbedaan identitas sosial seperti suku dan agama. 

Beberapa konflik tersebut merupakan contoh konflik yang dilatarbelakangi permasalahan agama. Jika ditambah dengan konflik yang diakibatkan oleh perbedaan identitas sosial seperti ras dan etnis, tentu saja jumlah konflik yang terjadi lebih banyak. Hal ini dapat menggambarkan rendahnya toleransi dan moderasi beragama, kurangnya rasa kebhinekaan dalam diri rakyat Indonesia. Tentu sangat miris jika membayangkan kejadian tersebut menimpa negara Indonesia yang selalu menjunjung tinggi semboyan negara “Bhinneka Tunggal Ika”. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya rasa toleransi yang tertanam dalam diri masyarakat, dan paling rentan adalah generasi muda atau pelajar.

"Empat pilar kebangsaan ini merupakan pedoman bagi kita sebagai warga negara Indonesia agar tetap bersatu dan menjunjung tinggi nilai kearifan lokal, budaya, suku, adat, ras, dan agama  terutama di Bumi Lancang Kuning ini," jelas Anggota  DPR-RI Fraksi PAN Dapil Riau.



Penulis (Dboy)

No comments