Suaramilitan.com-Pekanbaru- Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Provinsi Riau telah menjadi sorotan publik karena selalu diributkan oleh ber...
Suaramilitan.com-Pekanbaru- Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Provinsi Riau telah menjadi sorotan publik karena selalu diributkan oleh berbagai elemen organisasi mahasiswa di Kota Pekanbaru, Aliansi Gabungan yang terdiri dari ZAR (Zona Aktivis Riau), JAWARI (Jaringan Wanita Riau), PEMUDA RW 10 SIDOMULYO TIMUR, FKPMP (Forum Komunikasi Pemuda Mahasiswa Pekanbaru) akan menggelar aksi di depan gedung BAPENDA Provinsi Riau pekan depan.
Dalam gerakan besar mendatang itu, koordinator umum yang dikepalai oleh M. Ikrom menyampaikan bahwa pihaknya akan turun aksi ke jalan bersama ratusan masa pekan depan.
"Dugaan kasus korupsi seperti Evarefita menerima uang senilai USD 600.000 dari PT. LOGO MAS UTAMA pada saat ia menjabat sebagai Kepala DPMPTSP Provinsi Riau untuk meloloskan izin penambangan pasir di Beting Aceh & Rupat Kabupaten Bengkalis, juga kongkalingkong M. Sayoga, Dody Dinata, Zulfahmi, dan Evarefita dalam dugaan kasus penggelapan pajak-pajak di BAPENDA Provinsi Riau, beserta kasus-kasus lainnya yang akan kami sampaikan pada aksi demonstrasi nantinya." Ujar M. Ikrom yang dulu pernah menjadi Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) di salah satu kampus di Riau.
Pada saat pertemuan di sebuah kedai kopi di Sukajadi dalam acara Konferensi Pers persiapan aksi demonstrasi itu salah satu Koordinator Lapangan yaitu Cep Permana Galih menegaskan, bahwa pihaknya tidak akan pernah mundur apapun yang terjadi.
"Bahwa di BAPENDA Provinsi Riau ini penuh dengan praktek korupsi, jadi tolong kepada bapak KAJATI Riau, pihak BPK RI Perwakilan Riau, bapak KAJAGUNG RI dan tim KPK RI untuk segera turun langsung dalam memeriksa Evarefita, M. Sayoga, Zulfahmi, Dody Dinata dan seluruh pejabat-pejabat di BAPENDA Riau yang diduga banyak sekali praktek-praktek korupsi, periksa perjalanan dinasnya, periksa proyek-proyek yang di mainkan mereka, dan jika sudah terbukti pada saat pemeriksaan maka tangkap mereka. Kami akan terus suarakan kebenaran ini." Ucap Cep Permana Galih yang juga pernah menjadi Presiden Mahasiswa di salah satu kampus di Riau.
"Disini kan ada beberapa pihak media, jadi kami perlu sampaikan juga ni sama abang-abang, bahwa kami ini aliansi gabungan dan gerakan kami murni tanpa ada siapapun dibelakang kami, makanya kami disini bang maju terus tanpa henti dan gak akan capek juga, itung-itung bantu aparat penegak hukum dalam memberantas kasus korupsi, biar di Riau ini bersih dari pejabat-pejabat yang koruptor, hehehe (sambil tertawa dan diikuti peserta Konferensi Pers lainnya)." Sambut Rahmat Hidayat yang juga koordinator lapangan aksi di aliansi gabungan ini.
Pihaknya juga menyampaikan, bahwa seluruh pejabat-pejabat di BAPENDA Provinsi Riau ini diduga khususnya Evarefita, M. Sayoga, Zulfahmi, Dody Dinata dan seluruh Kabid, Kabag, dan lainnya untuk membuka suara jika mereka benar maka klarifikasi namun apabila tidak ada klarifikasi apapun maka mereka dipastikan takut karena kasus-kasus ini adalah nyata serta mereka adalah para koruptor yang bersembunyi dibalik meja kantor.ungkapnya..(rilis)
Redaksi (Hendra)
No comments