FKPMP-R dan IPM-KK Lakukan Demonstrasi didepan Kantor PT.Serikat Putra Anak Perusahaan Salim Ivomas Pratama, tbk.

  Suara Militan.Com-Pekanbaru FKPMP-R dan IPM-KK Lakukan Demonstrasi didepan Kantor PT.Serikat Putra Anak Perusahaan Salim Ivomas Pratama, t...

 

Suara Militan.Com-Pekanbaru FKPMP-R dan IPM-KK Lakukan Demonstrasi didepan Kantor PT.Serikat Putra Anak Perusahaan Salim Ivomas Pratama, tbk.

Koordinator Umum Muh.Ikrom Ketua dari FKPMP-R dan Koordinator Lapangan M.Dibertio Ramadoni Ketua dari IPM-KK Melakukan demonstrasi didepan kantor PT. Serikat Putra anak Perusahaan Salim Ivomas Pratama,tbk. Jum’at (28/10/2022) Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau.

“Saya kecewa dengan pihak PT. Serikat Putra, memang kehadiran kami disambut dengan baik dengan turunnya perwakilan perusahaan. akan tetapi pihak perusahaan tidak berani menandatangi petisi kami. jadi apa? bahwasanya kecurigaan kami kepada pihak perusahaan semakin kuat. awalnya mereka mengatakan mereka legal dan sah kalo legal dan sah kenapa takut?” Ujar Muh.Ikrom sebagai Koordinat Umum.

Kami berdemonstrasi di depan kantor PT. Salim Ivomas Pratama,tbk dengan total massa 50 menuntut beberapa point kepada PT.Serikat Putra yaitu: Point Pertama Diduga Bupati Pelalawan dan BPN Provinsi Riau kongkalikong dengan perusahaan dibalik pengoperasian PKS dikabupaten Pelalawan salah satunya PT. Serikat Putra.

Point Kedua Meminta transparansi luas HGU PT. Serikat putra dan meminta kepada Serikat putra untuk melepaskan Lahan yang di serobot oleh pihak perusahaan diluar HGU PT.Serikat Putra.

Point Ketiga Diduga PT.Serikat Putra tidak Memiliki Izin Pelepasan Kawasan Hutan.

Point Keempat Meminta PT.Serikat Putra untuk melepaskan lahan di luar HGU yang sudah ditetapkan.

Point Kelima Meminta kepada PT.Serikat Putra menjelaskan total KKPA yang telah dikelola oleh masyarakat dan pihak perusahaan, Dimana harus 20% dari luas HGU yang udah di tentukan.

Point Keenam Meminta memperlihatkan/menjelas kan keluaran limbah yang dihasilkan dari perusahaan.

“Pihak Perusahaan menjumpai demonstran tetapi tidak ingin menandatangani Surat Petisi yang kami bawa jika memang pihak perusahaan merasa tidak bersalah kenapa takut untuk menandatangani surat petisi kami?” Tambah M. Dibertio Ramadoni Sebagai Koordinator Lapangan.